Setiap orang mempunyai mimpi, dalam bahasa lain yang lebih keren disebut visi. Tidak ada seorangpun melarang kita untuk berpimpi, mimpi itu tidak dibayar, bermimpilah sebesar-besarnya, usahakan mencapai mimpi itu dengan memohon pimpinan-Nya. Di dalam narasi teks suci (wasiat lama), Yusup mempunyai mimpi, kadang mimpinya aneh, tapi itulah mimpi. Saya pun bermimpi dan mimpi-mimpi itu saya nyatakan dalam bahasa non verbal, yang terukir dalam setiap blog atau weblog saya, baik yang berbasis blogspot, maupun yang berbasis wordpress. Di free weblog, saya memulai dan meneruskan semangat itu, kiranya mimpiku terwujud dan terus terwujud. Sering aku bertarung dalam kepenatan, kepedihan, duka dan lara, tetapi bahagia itupun sering datang menghampiriku dan berkata: "apapun juga menimpamu, Tuhan pelihara" ayo teruslah berjuang. Kini di tepi dan telaga web blog berbasis free, aku memulai sesuatu, seakan tidak ada harapan, tiada secercah pengharapan karena memakai lahan gratis (weblog berbasis blogspot dan wordpress, tetapi percayalah hai Yonas Muanley dan komunitasnya, suatu saat perjuanganmu akan menghasilkan sesuatu yang membahagiakan dirimu, isterimu, ketiga anakmu, dan komunitasmu. Percayalah, Aku ada dan menyertaimu dalam perjalanan. Aku tahu engkau letih berjuang, tetapi Akulah yang memelihara burung pipit, hai anakku! belajarlah pada burung pipit. Aku hanya melengkapi dengan beberapa kemampuan, ada sayap untuk terbang ... engkau lebih dari burung pipit, aku telah beri pikiran, engkau telah sekolah, sementara burung pipit tidak sekolah, tetapi ia hidup. Tahanlah dan berjuang terus.
Kuakhiri secercah mimpi dan berkata Syalom
Selamat bermimpi
Yonas Muanley
